Banyak pakar mengatakan bahwa rumah mencerminkan pandangan atau pemikiran sang pemilik, gaya hidup dan representasi selera seninya. Ini tercermin dari sisi desain, tata ruang, furnitur yang digunakan, penggunaan aksesoris, dan lainnya. Dan, jika kita ingin mengetahui rumah ideal kekinian ialah melihat bagaimana milenial membangun rumah, mendesain dan mengisinya. Kami melihat bahwa rumah ideal milenial itu memiliki tiga unsur yakni minimalis, cozy dan artsy.
Pertama, rumah harus terlihat minimalis. Mengapa? Di tengah keterbatasan daya beli dan ruang yang tersedia, milenial berpikir bahwa rumah yang bagus adalah minimalis: tidak memakan banyak ruang dan sesuai kebutuhan semata (fungsionlis). Tidak banyak memakan ruang berarti mengurangi penghamburan sumber daya (resources), termasuk penggunaan furnitur. Dengan demikian, rumah dirancang untuk keperluan secukupnya (fungsionalis), sehingga tidak menyimpan hal-hal yang tidak diperlukan.
Kedua, rumah itu harus nyaman. Sebagai kaum rebahan dan mager (malas gerak), rumah cozy adalah sebuah kewajiban bagi milenial. Ukuran kenyamanan bagi milenial ialah rumah bisa menjadi sumber ketenangan dan pusat hiburan. Rasa tenang akan tercipta dengan pemilihan warna dan penggunaan furnitur yang simpel. Dan, rasa senang akan terkondisikan melalui suasana yang full of entertainment: televisi, internet, game, musik & soundsystem, dan lainnya.
Ketiga, rumah itu juga perlu tampak artistik. Meskipun ruangnya minimalis, kaum milenial juga ingin rumahnya tampil artistik yang mewakili jiwa kreativitasnya. Ini bisa terwakili dari story dekorasi, aksesoris, furnitur pilihan, dan lainnya. Umpamanya, milenial dikenal sebagai generasi yang punya gaya hidup retro. Mereka kerap mengoleksi barang-barang lawas untuk mewakili gaya hidup dan selera artistiknya.
Rumah Ideal Milenial ala Uwitan
Ketika kita tahu rumah ideal di mata milenial, lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar rumah bisa lebih tampil minimalis, cozy dan artsy, seperti yang diidealkan mereka? Uwitan punya 12 tips yang mudah diterapkan, dan Teman Uwitan bisa membeli kebutuhan barangnya di toko online atau physical store kami. Apa saja tipsnya? Tabel di bawah ini merangkum tips dan produk Uwitan yang bisa menjadi solusi rumah ideal milenial bagi Teman Uwitan: minimalis, cozy dan artsy.
12 Tips Mudah Diaplikasikan ala Uwitan
Easily Applicable Tips | Uwitan’s Solutions | ||
Minimalist | 1 | Play with Scale | Standing Hanger Square |
2 | Make it Multi-Purpose | Kinata Hanger Shelf Natural White | |
3 | Build in Storage | Chest Drawer 1×4 | |
4 | Create Space Using Mirrors | Standing Mirror White | |
Cozy | 5 | Keep Colors Light and Soft | New Sketsel Large Natural |
6 | Make Your Own Media Centre | Alana TV Table 3 Laci | |
7 | The Power of Low Seating | Single Sofa 196 | |
8 | Install Smart Lighting | Standing Lamp Monopod | |
Artsy | 9 | Create A Story | Rak Buku Slim 3 Tingkat |
10 | Display Artwork Strategically | Set Salami Rak Tangga | |
11 | Characterful Furnishings | Squarebob Tissue Box Natural White | |
12 | Vintage Product | Vintage Bread Box Full Natural |
MINIMALIS
Bagi milenial, rumah minimalis itu keren. Tidak seperti zaman old, rumah besar itu bagus. Padahal, rumah besar itu banyak menghamburkan sumber daya. Bagi milenial, rumah minimalis itu mewakilis aspirasi mereka: rumah cukup merepresentasikan apa yang mereka inginkan dan berdasarkan fungsi semata. Misalnya, bila mereka membutuhkan ruang keluarga, ruang keluarga yang dibangun pun cukup untuk menampung keluarga dan diisi dengan furnitur yang memang diperlukan saja. Lalu, bagaimana menciptakan rumah minimalis? Di sini ada empat tips ala Uwitan.
#1 Play with scale. Agar rumah minimalis, tetapi powerful, Anda harus harus pintar bermain dengan skala ruang. Bila teman Uwitan tahu bagaimana bermain skala, maka mudah bagi Teman Uwitan untuk mengelola ruang yang terbatas. Selain itu, Teman Uwitan juga harus bisa memanfaatkan ruang yang serba nanggung dengan furnitur yang pas untuk menutupinya. Standing Hanger Square Uwitan bisa membantu untuk memanfaatkan pojokan ruang yang kerap tidak termanfaatkan dengan baik.
#2 Make it multi-purpose. Memiliki ruang terbatas, bukan berarti tidak dapat menciptakan ruang yang indah. Untuk itu, Teman Uwitan harus pintar memilih furnitur yang multifungsi. Dengan furnitur multifungsi, maka kita bisa memanfaatkannya untuk ragam keperluan. Uwitan memiliki Kinata Hanger Shelf Natural White sebagai solusi untuk menggantung pakaian, jaket dan syal, serta menyimpan barang elektronik, dokumen, tas, dan lainnya.
#3 Build in storage. Mengelola penyimpanan barang adalah kunci agar rumah terlihat minimalis. Untuk itu, Teman Uwitan harus pintar mengelola tempat penyimpanan barang agar tertata rapi dan mudah digunakan kembali (praktis). Chest Drawer 1×4 merupakan contoh rak yang dirancang bagi Teman Uwitan untuk memudahkan penyimpanan barang dengan desain yang atraktif.
#4 Create space using mirrors. Kaca bisa menjadi solusi agar ruang terlihat lapang. Melalui kaca, ruangan terlihat seolah tidak memiliki batas. Uwitan memiliki Standing Mirror Natural yang didesain untuk keperluan pelanggan yang menginginkan rumahnya terlihat lebih lapang dan minimalis. Dengan ukuran besar, bila diletakkan secara vertikal, kita bisa bercermin seluruh badan. Jika disimpan secara horisontal, maka frame yang terlihat bisa tampak lebih luas.
COZY
Milenial identik dengan kaum rebahan dan suka mager. Cozy merupakan ukuran penting bagi milenial. Mengapa? Ini adalah faktor yang bisa membuat mereka nyaman, sehingga betah untuk tinggal di rumah. Tempat tinggal cozy adalah rumah yang bisa merangsang the five sense dengan interior di dalamnya. Kita bisa menikmati experience yang impresif cukup di rumah saja, sehingga mager atau males berpergian. Cukup di rumah, tetapi milenial tetap bisa menjelajah dan menghibur dirinya. Lalu, bagaimana menciptakan rumah cozy? Di sini ada empat tips ala Uwitan.
#5 Keep colors light and soft. Salah satu ukuran rumah terasa cozy adalah pemandangan. Agar ruangan terasa nyaman, maka nuansa warna yang terang dan lembut itu penting. New Sketsel Large Natural bisa menjadi solusi untuk menciptakan suasana yang terang dan lembut. Karena ruang terbatas, seringkali antara ruang dapur dan keluarga menjadi satu, sehingga diperlukan pembatas yang punya warna terang dan lembut. New Sketsel Large Natural menjadi solusi agar rumah tetap nyaman.
#6 Make your own media centre. Ukuran cozy lain di mata milenial ialah rumah menjadi tempat yang full of experience. Perangkat yang menunjang entertainment adalah kunci. Agar terasa nyaman, maka penataan berbagai perangkat entertainment juga penting. Produk Alana TV Table 3 Laci bisa menjadi solusi untuk menata seluruh perangkat entertainment milenial. Kita bisa menyimpan televisi, internet, soundsystem, perangkat game, dan lainnya.
#7 The power of low seating. Sebagai kaum rebahan, bagi milenial, kursi yang bisa berfungsi sebagai tempat santai itu penting. Single Sofa 196 adalah produk kursi besar yang relatif pendek, sehingga nyaman digunakan untuk keperluan duduk ataupun rileks. Dengan warna dan desain minimalis, ia tampil sederhana nan menawan. Karena ukurannya besar, ia bisa digunakan untuk duduk beberapa orang ataupun dipakai rebahan. Ini cozy banget.
#8 Install smart lighting. Pencahayaan juga menjadi faktor penting untuk menciptakan ruang terlihat cozy. Standing Lamp Monopod merupakan produk tempat menyimpan lampu yang terlihat minimalis dan artistik. Dengan begitu, ini menciptakan suasana yang nyaman bagi milenial.
Artsy
Elemen penting menjadi rumah ideal milenial adalah artsy. Ini berarti bahwa rumah mewakili aspirasi seni dan kreativitasnya. Dan, furnitur dapat merepresentasikan jiwa artsy mereka. Untuk itu, demi terlihat artsy, mereka pun rela mendesain tempat tinggalnya dengan cerita, menampilkan barang seni (artwork), menggunakan furnitur yang punya karakter, dan mengoleksi barang-barang kuno yang dianggap punya nilai seni. Dengan demikian, mereka akan dipersepsikan sebagai orang berjiwa seni tinggi dan civlized. Lalu, bagaimana menciptakan rumah artsy? Di sini ada empat tips ala Uwitan.
#9 Create a story. Menciptakan rumah yang terlihat artsy, maka story adalah aspek penting. Kita harus pintar menciptakan story dalam ruang. Inti dari story adalah narasi dan message yang ingin disampaikan dan direpresentasikan melalui furnitur, aksesoris, pewarnaan, dan lainnya. Rak Buku Slim 3 Tingkat adalah contoh produk Uwitan yang dirancang untuk menyimpan buku dengan gaya lama: majalah dinding (mading). Padahal, ini gaya old, tapi ini bisa jadi story yang bagus.
#10 Display artwork strategically. Rumah minimalis, bisa juga tampak artsy dengan cara menampilkan barang-barang seni secara strategis. Set Salami Rak Tangga didesain sebagai rak dinding yang ditujukan untuk menyimpan barang-barang seni seperti jewelry, patung kecil, karikatur, foto, dan lainnya. Selain untuk barang-barang seni, kita juga bisa menggantungkan pakaian, topi, jaket, syal, dan lainnya.
#11 Characterful furnishings. Furnitur bisa mencerminkan selera seni. Orang kerap akan dengan mudah mengidentifikasi selera seni seseorang dari furnitur yang digunakannya. Squarebob Tissue Box Natural White merupakan tempat tisu yang atraktif dan kekinian, sehingga rumah terlihat artsy. Dari sisi bentuk relatif unik, dan pewarnaan yang kekinian.
#12 Vintage product. Ini adalah salah satu selera artistik yang berkembang di kalangan milenial. Sesuatu yang jadul, belum tentu tidak bernilai atau usang. Kini, semakin jadul, akan terlihat unik dan menarik. Untuk itu, barang-barang vintage kerap dikoleksi sebagai barang yang punya nilai artisik. Vintage Bread Box Full Natural merupakan tempat menyimpan roti dengan desain yang old, tapi artsy dan kekinian.