Finishing Ulang Furniture Kayu Pinus dan Furniture Rotan – Setiap furniture terbuat dari bahan yang berbeda dan punya perawatan yang berbeda pula. Furniture yang terbuat dari kayu jati bisa lebih low maintanance karena karakteristik kayu jati yang semakin tua akan semakin kuat. Tapi bagaimana ceritanya kalau furniture yang terbuat dari pine wood (kayu pinus)? Seperti yang kita tahu kalau kayu pinus tergolong dalam kategori kayu lunak. Dengan karakterstik tersebut, kayu pinus rentan terkena jamur seperti blue stain dan perlu perawatan khusus agar awet dan terlihat seperti baru lagi.
Jalan pintas untuk punya furnitur yang tetap terlihat fresh ya beli lagi daripada harus repot-repot memoles ulang, hmm benar juga. Tapi keuntungan ketika kita melakukan finishing furniture ulang adalah kita bisa menghemat biaya. Meskipun bahan kayu pinus yang tergolong kayu lunak dan butuh perawatan khusus, proses perawatannya tidak sulit seperti yang dibayangkan karena bahan-bahannya mudah kamu dapatkan di sekitar kita dan banyak yang menjual secara komersil. Yang perlu kamu lakukan adalah memperhatikan beberapa tips dibawah ini, pastikan kamu pantengin terus ya, supaya tidak ada informasi yang tertinggal.
Menghilangkan lapisan cat yang lama
Cara pertama dalam finishing ulang furnitur adalah menghilangkan lapisan cat yang lama. Sekalipun finishing yang telah terpakai adalah cat transparan, tetap perlu dikelupas agar cat finishing yang baru bisa menempel dengan sempurna. Pengelupasan cat juga bertujuan untuk menghilangkan debu yang menempel, karena permukaan furnitur yang penuh debu juga berpengaruh ke cat yang akan kamu poles ulang. Untuk hasil terbaik kamu bisa memakai paint remover, amplas dan brass wool. Karena kayu pinus adalah kayu lunak, maka pilihlah amplas yang halus supaya lapisan dari kayu pinus tidak terlalu terkelupas. Setelah memakai paint remover, kamu perlu mengoleskan mineral spirits untuk menghilangkan bekas paint remover yang tersisa di permukaan furnitur. Pengelupasan dari lapisan cat lama juga bertujuan untuk meratakan permukaan furnitur jika terdapat cekungan dan goresan, jadi ketika di cat ulang permukaanya jadi lebih halus dan makin terlihat cantik seperti baru.
Hal ini berlaku juga untuk furnitur berbahan rotan. Pengamplasan adalah proses yang penting untuk membuat lapisan cat di furnitur menjadi maksimal ketika kamu poles ulang. Pada kedua bahan furnitur ini, akan lebih bagus lagi jika proses pengecatan dengan cara penyemprotan karena jika dengan kuas, serabut halus di kuas akan membuat garis-garis di permukaan furnitur. Furniture yang sudah terlapisi dengan penyemprotan menimbulkan kilap yang lebih bagus.
Memilih cat untuk finishing furniture
Untuk pemilihan catnya sendiri bisa menyesuaikan dengan selera dari pemilih furnitur. Sekarang ini kebanyakan furnitur lebih menonjolkan motif dari kayu, jadi kebanyakan dari dari furnitur memakai cat finishing transparan. Salah satu cat transparan yang direkomendasikan untuk finishing furniture bahan pinus dan rotan adalah NC Lacquer. NC Lacquer salah satu yang kami sarankan karena bisa menonjolkan corak alami kayu dan memberikan kilap yang bagus. Selain itu NC Lacquer awet menempel di permukaan furnitur. Furnitur yang telah kamu poles dengan NC Lacquer bisa dengan mudah pembersihannya, karena finishing ini menutup pori-pori kayu, jadi kotoran tidak akan merembes dan menimbulkan stain (noda).
Pengeringan adalah proses yang sepele, tapi proses ini perlu trik khusus lho, terutama untuk bahan rotan. Pada dasarnya rotan adalah hasill hutan non kayu. Pada bahan mentah, rotan menyimpan banyak kadar air di batangnya, maka dari itu perlu proses pengeringan yang lama supaya tidak lembab dan mudah berjamur.
Proses pengeringan pasca pengecatan ulang juga perlu kamu perhatikan. Meskipun tujuan dari pengeringan adalah untuk menghilangkan kadar air, tapi pengeringan pada refurnish furnitur harus menghindari pancaran sinar matahari secara langsung. Alasannya adalah panas matahari langsung dapat menyebabkan penggelembungan udara akibat pemuaian material kayu. Menjemur furnitur cukup di ruangan indoor yang punya cukup ventilasi agar furnitur bisa kering dengan sempurna.