Nyaman Tinggal di Ruang yang Minimalis – Apakah kita bisa tinggal dengan nyaman di ruangan yang minimalis atau terbilang sempit? Dampak ekonomi pada masa ini membuat beberapa orang sulit menemukan tempat tinggal yang lapang. Pekerja baru harus puas dengan kamar sebesar 3×3 dan keluarga muda harus berlapang dada dengan rumah sebesar 25m². Ruangan dengan luasan yang terbatas seringkali masih menjadi permasalahan.
Permasalahan saat ini yang beragam, salah satunya adalah pengaruh terhadap kualitas sirkulasi udara di ruangan tersebut. Sirkulasi udara salah satu hal yang cukup penting dalam suatu hunian, karena mempengaruhi kenyaman kita saat melakukan aktivitas.
Daftar isi
Apakah Kamu Pernah Merasa Stress Saat Beraktivitas di dalam Ruangan?
Dalam jurnal tentang “Dampak Akibat Ventilasi Rumah Buruk, Jangan Disepelekan” yang ditulis oleh salah satu reporter di Liputan6, Nisa Mutia Sari. Terdapat beberapa dampak sirkulasi udara yang buruk didalam ruang tertutup:
- Rendahnya Oksigen di Rumah – Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida di dalam rumah, karena tingkat oksigen perlahan-lahan akan berkurang. Menipisnya oksigen dan menumpuknya karbon dioksida dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, dan sakit kepala yang cukup parah.
- Penyebaran Penyakit dan Virus – Kondisi ventilasi yang buruk dapat meningkatkan penyebaran penyakit dan virus yang ditularkan lewat udara yang ditularkan ketika seseorang berbicara, bersin, atau batuk di lingkungan tertutup.
- Stress – Udara di dalam ruangan yang berkualitas buruk dapat menyebabkan terganggunya psikologis seseorang seperti stres dan ketidaknyamanan. Tekanan psikologis tersebut mampu menimbulkan risiko sangat serius bagi kesehatan seseorang.
Oleh karena itu, menjaga kualitas udara di dalam ruangan itu penting loh.
Menjaga Kualitas Udara di Ruang Minimalis
Menurut dr. Allert Benedicto Ieuan Noya seorang Medical Editor yang bergerak di media sosial Alodokter.
- Rutin membersihkan rumah secara menyeluruh, Menjaga kebersihan udara di dalam rumah dengan membersihkan karpet dengan alat penyedot debu, dan merapikan barang-barang yang berantakan untuk mengurangi penumpukan debu serta jamur. (Lakukan kegiatan ini secara menyeluruh dan rutin, setidaknya seminggu sekali).
- Mengganti penyaring udara pada AC, Jika Anda memiliki pendingin ruangan (AC), pastikan Anda selalu membersihkannya secara rutin, khususnya di bagian filter atau penyaring udara. Hal ini bertujuan agar debu dan polutan yang terperangkap di dalam filter tidak bersirkulasi kembali ke dalam ruangan.
- Meletakkan tanaman di luar rumah, Menyimpan tanaman di dalam rumah bisa menjadi sumber oksigen bagi tubuh. Tapi di sisi lain, tanaman juga berisiko memicu perkembangan jamur yang dapat menjadi sumber polusi di dalam rumah. Jika Anda mudah mengalami alergi, sebaiknya jangan menyimpan tanaman di dalam rumah.
- Membuka jendela setiap hari, Ventilasi berfungsi untuk membuat sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lancar. Agar kualitas udara di dalam rumah terjaga, pastikan Anda selalu membuka jendela, khususnya pada siang hari. Hal ini bertujuan agar udara kotor di dalam rumah bisa bergerak keluar dan rumah terasa lebih segar.
- Memasang alat pembersih udara, Pembersih udara bisa menjadi solusi jika Anda memiliki alergi terhadap debu atau partikel di udara. Alat ini berfungsi untuk membersihkan polutan yang berpotensi mengganggu kesehatan Anda.
Furniture di Ruang minimalis yang menghambat sirkulasi atau menghalangi bukaan pintu kamar. Ruangan yang terasa sempit juga bisa disebabkan oleh sirkulasi ruang gerak yang kurang baik. Pola sirkulasi ruang adalah suatu bentuk rancangan atau alur-alur ruang pergerakan dari suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah estetika agar dapat memaksimalkan sirkulasi ruang untuk digunakan. Ukuran sirkulasi yang ideal untuk 1 orang pengguna adalah 60cm. Sehingga pengguna kamar bisa nyaman menggunakan kamar tersebut. Sedangkan sirkulasi yang dibutuhkan untuk 2 orang pengguna kurang lebih 90cm.
Penataan di ruang minimalis
Cara menata sebuah ruang minimalis untuk mendapatkan sirkulasi yang baik:
- Menentukan kapasitas orang pada ruangan tersebut. Standarisasi ruang gerak manusia berdasarkan WHO, setiap orang memiliki ruang gerak kurang lebih 9m². Jadi jika terdapat 4 orang dalam satu rumah kira kira rumah tersebut membutuhkan luas kurang lebih sekitar 36m².
- Mengurangi barang-barang yang tidak kamu butuhkan.
- Tidak menggunakan furniture yang oversize. Furnitur multifungsi dapat meminimalisir penggunaan ruang berlebih, sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik pada ruang tersebut.
Tips Penataan Ruang Minimalis dengan Space Terbatas
Setelah kita tau cara menjaga sirkulasi udara yang baik. Kita akan membahas ruangan yang sempit. Kamar yang sempit juga bisa kita tata menjadi ruangan yang rapi dan nyaman loh. Cara memilih furniture yang tepat untuk ukuran kamar yang sempit, yaitu:
- Kurangi barang-barang yang sudah tidak terpakai.
- Kurangi dekorasi yang berlebihan sehingga lebih terlihat rapi dan bersih.
- Pilihlah Furnitur yang Tepat
- Pilih furnitur yang tidak terlalu besar dan model yang lebih minimalis.
- Menggunakan floating furniture (floating furniture adalah furniture yang diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat melayang di dalam ruangan)
- Menggunakan furnitur multifungsi.
- Manfaatkan setiap sudut ruangan sebaik mungkin dengan corner furniture.
Ukuran Kasur untuk Ruang yang Minimalis
Mengutip dari Rachmi Arin Timomor (9 Januari 2020), ukuran kasur queen size merupakan pilihan tepat bagi kamu yang tinggal dengan pasangan ataupun seorang diri. Tipe kasur ini memiliki ukuran kasur 160x200cm yang pas untuk dipakai berdua ataupun perorangan. Kasur queen size memiliki ukuran cukup lebar namun tidak terlalu besar, lebih mudah kamu temui pada rumah berukuran 36, 45 dan 60. Kasur ini sangat cocok untuk luas kamar tipe 3×3 sampai 3×5 m.