Menghidupkan Suasana Koridor di Rumah – Hallway atau koridor populer jadi salah satu ruangan di rumah yang ada di Eropa dan Amerika, tapi bukan berarti kita yang tinggal di Indonesia tidak bisa punya koridor di rumah. Koridor bisa saja ada bukan semata-mata tanpa tujuan, salah satu fungsi koridor yang paling umum adalah sebagai waiting room tamu sebelum masuk ke living room. Selain untuk waiting room, koridor juga bisa kamu gunakan untuk menampung barang-barang yang baru saja sampai di rumah. Misalnya ada paket dari kurir dengan ukuran yang besar seperti paket furniture atau barang elektronik dan belum sempat kamu benahi bisa letakkan di koridor untuk sementara waktu.
Daftar isi
Membuat Koridor di Rumah lebih Hidup
Seringkali koridor di rumah kamu biarkan begitu saya tanpa dekorasi apapun. Hal ini menimbulkan kesan yang hampa di rumah. Tamu yang berkunjung pun akan merasa kurang tertarik karena dari waiting room nya pun sudah kosong. Mereka cenderung akan bosa menunggu jika tidak ada sesuatu yang bisa dinikmati. Nah, buat kamu yang mau mendekorasi koridor rumah tapi bingung jenis furniture untuk dekorasi seperti apa untuk menghias koridor yang punya luas ruangan yang terbatas. Pokoknya simak terus tips dibawah ini ya!
1. Warna putih untuk dinding koridor
2. Pasang lampu estetik di koridor rumah
Pemasangan lampu yang tentu saja untuk menunjang penerangan di koridor. Tapi warna cahaya dari lampu juga perlu diperhatikan. Akan tampak lebih estetik jika kamu menggunakan lampu dengan design Eropa atau lampu vintage dengan warna cahaya kuning daripada putih. Selain untuk mendukung kesan vintage, warna kuning cenderung punya pancaran tidak terlalu menusuk mata daripada warna putih. Hal ini dikarenakan ukuran lahan untuk koridor relatif kecil, jika menggunakan warna cahaya putih, penyebaran cahaya tidak akan maksimal, berujung menjadi silau dan tidak baik untuk kesehatan mata.
3. Pasang panel kayu
Sebagian kayu punya palet warna coklat dan orange, yang menurut psikologi warna 2 warna tersebut punya arti kekeluargaan dan kehangatan. Dengan berbekal dua warna yang diaplikasikan ke panel kayu akan menimbulkan kesan homey pada koridor. Sehingga ketika tamu berkunjung akan merasa disambut dengan hangat. Selain untuk menjunjang kesan homey, warna kayu bisa dijadikan warna pendukung untuk warna putih yang terlalu flat. Pemasangan panel kayu di koridor tidak perlu di seluruh area dinding, cukup satu area kecil saja.
4. Tambahkan karpet
Penggunaan karpet tidak hanya untuk di ruang keluarga atau ruang tidur. Koridor di rumah juga bisa kamu berikan karpet. Jenis karpet yang ideal untuk koridor adalah karpet tipis dengan koridor adalah motif boho dan motif bohemian. Karpet dengan motif ini punya garis tegas dan biasanya tersusun dengan warna yang kontras sehingga bisa menjadi point of interest (titik yang menarik) dari koridor ruangan. Sangat disarankan untuk memakai karpet tipis agar tamu atau pemilik rumah tidak tersandung apabila memakai karpet yang terlalu tebal. Selain faktor keamanan dan kenyamanan, karpet tebal membuat tampilan koridor jadi berlebihan.
5. Pajang Foto atau lukisan
Pemasangan kolase foto di sepanjang koridor bisa menambah aksen estetika tambahan. Untuk kolase foto apa saja yang ingin dipajang kembali lagi ke selera pemilik rumah. Bisa dengan memajang foto bersama keluarga untuk menunjukkan profil keluarga kepada tamu. Atau foto pemandangan hasil jepretan sendiri. Atau bahkan bisa menunjukkan foto yang memuat tentang penghargaan yang sudah diraih misal prestasi masing-masing anggota keluarga. Bagi sebagian keluarga terpandang, pemasangan foto seperti ini bisa digunakan untuk perkenalan dengan tamu dengan tujuan untuk memberitahu tamu tentang seluk beluk keluarga.
Selain kolase foto, kamu juga bisa memajang lukisan sebagai pajangan tambahan. Lukisan yang kamu pajang sendiri sebenarnya tidak perlu karya Affandi, Picasso atau Leonardo da Vinci. Banyak referensi gambar lukisan dengan kualitas visual yang bagus di beberapa e-commerce. Atau kamu bisa unduh sendiri di platform online. Jika di anggota keluarga ada yang hobi menggambar, bisa juga kamu membingkai karya dari lukisan dan kamu pajang sebagai hiasan koridor. Selain untuk menghemat anggaran, bisa juga untuk bentuk apresiasi karya anggota keluarga.
6. Boleh ditambahkan rak buku
Agar tamu tak bosan di koridor yang juga berfungsi sebagai waiting room, kita bisa memberi mereka fasilitas berupa rak buku yang tentu saja lengkap dengan beberapa koleksi buku. Ukuran rak buku bisa kamu adjust dengan luas koridor. Karena jika terlalu besar akan menjadikan keseluruhan tampilan koridor menjadi berlebihan. Ukuran ideal rak buku di koridor adalah seukuran setengah badan manusia dewasa. Atau jika ukuran koridor sangat kecil, bisa juga menggunakan wall shelves (ambalan dinding). Dengan menggunakan wall shelves akan jauh menghemat ruang di koridor.
7. Pasang meja konsol di koridor rumah
Koridor juga butuh meja, tapi karena pola ruangan yang panjang kita perlu meja yang punya bidang yang panjang dan ramping. Meja dengan model seperti ini namanya meja konsol. Meja konsol punya beberapa pilihan model, mulai dari yang hanya berupa table top hingga punya beberapa drawer untuk penyimpanan. Kegunaan dari meja konsol ini macam-macam lho, bisa untuk tempat penyimpanan kunci rumah, untuk meletakkan dekorasi koridor. Selain untuk koridor, meja konsol juga bisa kamu letakkan di bawah jendela. Meja konsol memang khusus untuk di tempatkan di lahan yang terbatas.
8. Tambahkan tanaman hias di koridor rumah
9. Pasang cermin untuk kesan lebih luas
Koridor di rumah biasanya adalah lahan kecil panjang yang berada tepat setelah pintu masuk. Yang tentu saja bisa kamu bayangkan kalau lahan untuk koridor terbilang kecil. Kita bisa memasang cermin di koridor agar ruangan terlihat luas. Selain untuk tampilan visual yang luas, cermin bisa kamu gunakan dengan semestinya yaitu untuk berkaca sang tamu dan membetulkan penampilannya sebelum tuan rumah mempersilahkan masuk di living room (ruang tamu)
Setelah bermain-main dengan kayu dan warna putih untuk dekorasi mayor dari koridor rumah. Kamu bisa memberi sedikit aksen warna hijau dengan memajang tanaman hias. Pilih tanaman hias yang low maintanance ( sedikit perawatan) seperti tanaman yang populer dengan sebutan daun Pinterest yaitu Monstera Deliciosa. Kamu bisa memakai Monstera asli atau bisa pakai yang sintetis. Ketika kamu memakai yang asli, maka kamu harus siap dengan konsekuensi untuk merawatnya agar tampilan koridor tetap cantik. Jika memilih untuk memakai Monstera sintetis bukan berarti kamu lepas tangan untuk perawatan. Sekalipun sintetis, kamu harus rutin membersihkan karena sekalipun berada di ruangan tertutup pasti akan ada debu yang menempel sehingga menganggu pemandangan. Sayang banget kan kalau koridor sudah punya konsep dan eksekusi design yang bagus tapi furniture berdebu.