Anggaran pernikahan new normal ternyata lebih hemat dibandingkan kondisi normal. Penghematan ini bisa dialokasikan untuk membeli furniture mengisi rumah impian.
Di era new normal, anggaran pernikahan menjadi hemat karena penerapan protokol kesehatan yang menekankan pembatasan tamu. Sehingga, anggaran untuk cetak undangan, catering, souvernir, dan kebutuhan sewa tenda berkurang. Namun, ada juga biaya tambahan penyelenggaraan pernikahan karena penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan face shield, penyediaan masker, handsanitizer dan lainnya.
Daftar isi
Antusiasme Pernikahan di New Normal
Umumnya, di masyarakat Indonesia ataupun global, ketika memasuki bulan Agustus hingga menjelang akhir tahun, tak sedikit yang melangsungkan pernikahan. Untuk itu, tak heran apabila mereka tetap berusaha melangsungkan pernikahan, meskipun tren pandemi Covid-19 masih berada di puncak. Namun, untuk menghindari potensi penyebaran virus, Pemerintah telah menetapkan protokol kesehatan ketika menyelenggarakan pernikahan new normal.
Adanya penetapan protokol kesehatan ini, calon mempelai pengantin yang akan menggelar resepsinya di new normal, perlu mengetahui ketentuan Pemerintah ini. Mengapa? Ada sisi positif yang bisa kita ambil dari penerapan protokol kesehatan untuk acara pernikahan new normal yaitu menghemat semua sumber daya yang harus dikeluarkan (resources). Salah satunya adalah keuangan. Adanya penerapan protokol kesehatan bisa menghemat hampir 50% anggaran pernikahan normal. Menarik kan?
Anggaran Pernikahan New Normal vs Normal
Dalam keadaan normal, umumnya orang menghabiskan biaya penyelenggaraan pernikahan yang sederhana (tidak mewah) adalah sekitar Rp69.700.000. Ini terlihat dari banyak pos anggaran yang harus dikeluarkan. Tetapi, pengeluaran tertinggi biasanya terletak di pos konsumsi dan makan prasmanan serta sewa tempat bersama dekorasinya.
Namun, ketika Pemerintah menetapkan peraturan agar penyelenggaraan pernikahan di era new normal ini harus mengikuti ketentuan, maka secara tidak langsung ini pun mengubah pos anggaran yang harus kita siapkan untuk resepsi. Berapakah anggaran pernikahan new normal yang harus kita siapkan?
Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, ada dua komponen besar dalam anggaran pernikahan new normal ini. Pertama, biaya penyelenggaraan pernikahan. Seiring adanya ketentuan jumlah tamu yang diperbolehkan hadir di acara, maka hal ini dapat menghemat biaya secara cukup siginifikan. Misalnya, jumlah tamu yang hadir hanya diperbolehkan 30% dari kapasitas ruang akan berimplikasi pada penyediaan catering, souvernir dan luas area yang didekorasi.
Kedua, komponen biaya protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh penyelenggara pernikahan new normal. Dalam anggaran pernikahan new normal, kita harus menyiapkan berbagai peralatan untuk meminimalisir terjadinya penularan seperti pelindung wajah (face shield), masker medis, sarung tangan (gloves), pengecek suhu tubuh (thermo gun), dan cairan pembersih tangan. Ini ditujukan untuk seluruh kru dan keluarga penyelenggara pernikahan new normal.
Meskipun ada komponen biaya tambahan, tetapi anggaran pernikahan new normal ini dapat menciptakan penghematan yang cukup signifikan. Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, anggaran pernikahan (sederhana) new normal mencapai Rp 40.800.000, dengan rincian pada tabel di atas.
Kemudian, bila kita melihat perbandingan anggaran pernikahan new normal dan normal, akan terlihat bahwa pengantin bisa menghemat pengeluaran mencapai sekitar 41,46%. Apabila asumsi rencana anggaran awal seperti pada kondisi normal adalah Rp69.700.000, maka penghematan yang bisa dilakukan mencapai angka Rp28.900.000. Fantastis bukan?
Lalu, jika kita bisa menghemat, kemanakah kita akan mengalokasikan anggaran pernikahan new normal ini? Apa yang dapat dilakukan oleh pengantin ataupun oleh keluarganya?
Penghematan Anggaran Pernikahan New Normal untuk Belanja Perabotan
Menurut hasil survei Jakpat Life Plan of Newly-wed ditemukan bahwa orang yang baru menikah umumnya memilih tinggal di rumah orang tua (50%) dan sendiri ataupun ngontrak (50%). PR terbesar setelah menikah adalah mengelola barang yang sudah dimiliki suami-istri dan mengidentifikasi keperluan perabotan baru untuk mengisi rumah yang bakal ditempati. Meskipun sudah punya perabotan bawaan, mayoritas dari pasangan baru itu tetap akan membeli furniture baru.
Melihat fenomena survei itu, maka ketika kita bisa menghemat anggaran pernikahan di kondisi new normal ini, alangkah baiknya bujet tersebut dibelanjakan untuk keperluan mengisi perabotan rumah yang diperlukan oleh kehidupan pasangan di masa depan. Berdasarkan perhitungan yang kita lakukan, dengan penghematan anggaran pernikahan new normal yang didapat, kita bisa mengisi 3 ruang utama yang ada di rumah.
Pertama, kamar tidur. Hal krusial yang bisa dilakukan oleh pasangan suami-istri muda adalah membeli furniture di dalam kamar. Diantaranya adalah ranjang, lemari pakaian, meja rias multifungsi, gantungan baju, gantungan kayu, dan lainnya. Penghematan anggaran pernikahan new normal yang bisa kita alokasikan untuk memenuhi kebutuhan ruang ini ialah sekitar Rp 16.970.000.
Kedua, dengan penghematan anggaran pernikahan new normal, kita dapat memaksimalkan ruang keluarga dan tamu agar nyaman untuk ditempati ataupun dikunjungi. Di ruang ini, kita bisa mengalokasikan anggaran resepsi ke beberapa item furniture yang atraktif yaitu kursi rotan, coffee table, rak dudukan TV, dan rak sepatu. Pengeluaran pada area ini adalah Rp 6.600.000.
Ketiga, area dapur dan dining room. Di sini, dengan penghematan anggaran pernikahan new normal, kita dapat mengisi dengan furniture seperti meja makan, kursi makan, wadah lampu agar terlihat cantik, boks roti, tempat tisu dan rak dinding. Secara keseluruhan, total perkiraan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 5.255.000.
Dengan adanya penghematan anggaran pernikahan new normal dan kreativitas untuk memilih perabotan di dalam rumah seperti di atas, secara tidak langsung kita mempersiapkan rumah impian yang ingin ditempati. Dengan diisi berbagai furniture yang diinginkan, rumah akan nyaman untuk ditempati oleh pasangan pengantin baru. So, mengapa tidak, penghematan anggaran pernikahan new normal itu untuk dibelanjakan dalam memenuhi perabotan rumah?