Mendekorasi Rumah Sebagai Ajang Aktualisasi Diri

Mendekorasi Rumah Sebagai Ajang Aktualisasi Diri

Bila kita melihat dari kacamata teori hirarki kebutuhan (hierarchy of needs) Abraham Maslow, mendekorasi rumah dengan furniture kesukaan dapat dinilai sebagai ajang aktualisasi diri. Dengan kecantikan desain, penggunaan material, pewarnaan, dan ragam fitur yang ditawarkan, furniture dapat mewakili aspirasi yang bisa menyentuh sisi selera personalitas. Dengan begitu, ketika mendekorasi rumah dengan furniture kesukaan, kita akan merasa “gue banget”.

Sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini, aktualisasi diri merupakan puncak dari hirarki kebutuhan manusia. Ia sudah melewati tahap basic needs (keamanan & ketahanan) dan psychological needs (rasa dicintai dan pengakuan). Sebagai self-fulfillment needs, merealisasikan keinginan pribadi (termasuk kegiatan kreatif) menjadi suatu kepuasan tersendiri. Dan, mendekorasi rumah adalah bagian dari aktualisasi diri.

source: https://www.simplypsychology.org/maslow.html

Untuk mengetahui bagaimana mendekorasi rumah relate dengan aktualisasi diri, belum lama ini, kami melakukan survei untuk mengetahui sejauhmana dekorasi rumah yang ada (existing) apakah sudah merepresentasikan keinginannya (aktualisasi diri). Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas #TemanUwitan merasa bahwa dekorasi rumah yang ada saat ini belum mewakili aspirasi atau keinginannyua. Sekitar 84% responden memilih jawaban tersebut hal itu. Lalu, sisanya 16% merasa bahwa dekorasi rumahnya telah memenuhi aktualisasi dirinya selama ini.

Voting Online Insta Story #TemanUwitan

Kemudian, pertanyaan adalah apakah mendekorasi rumah sebagai aktualisasi diri dengan furniture yang bisa mewakiliki keinginan itu memiliki manfaat berarti bagi pemiliknya? Dari sebagian dari cerita pengalaman praktisi, mendekorasi rumah sebagai aktualisasi diri dengan furniture yang diinginkan bisa meningkatkan kesehatan mental. Dan, hal ini sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan personal atau keluarga.

Mengapa mendekorasi rumah sebagai aktualisasi diri dengan furniture impian bisa menciptakan kesehatan mental yang lebih baik? Ada lima faktor mengapa ini bisa menciptakan kesehatan pada psikologis pada seseorang.

1. Mendekorasi Rumah Sebagai Ekspresi Diri

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa mendekorasi rumah sebagai bagian dari ekspresi diri (self-expression). The home is an extension of the self. Untuk itu, banyak di antara mereka yang terobsesi untuk mendekorasi rumahnya sebagaimana laiknya perawatan diri (personal care). Ketika dekorasi rumah disamakan dengan perawatan diri, maka mereka pun berusaha merealisasikan apa yang menurutnya penting sebagai ajang aktualisasi diri.

Untuk itu, tidak ada salahnya bila mendekorasi rumah dengan furniture kesukaan merupakan keinginan untuk mengakualisasi diri diri. Untuk mengetahui bentuk ekspresi diri ini, kami melakukan survei tentang furniture yang merepresentasikan kepribadian #TemanUwitan. Ada yang mengidentifikasi dirinya seperti drawer. Ia merasa orang yang rapi dan tidak suka mencampur hal yang bukan kategorinya (terorganisir). Ada pula yang merasa cocok seperti lazy chair, meja rias dengan stool, tempat tidur, lounge sofa, wall shelf, kitchen set, kursi rotan Uwitan, dan lainnya. Tentu, ketika mereka mengidentifikasi dirinya seperti produk-produk itu, ini mengindikasikan sebagai bagian dari ekspresi diri.

Furniture yang Merepresentasikan Karakter #TemanUwitan

2. Mendekorasi Rumah untuk Menyalurkan Selera

Setiap orang memiliki selera yang berbeda. Ada yang menyukai gaya retro, ada pula yang merasa cocok dengan modern-minimalis. Tidak sedikit juga yang merasa cocok dengan old-fashioned dan tradisional. Semua adalah bentuk selera masing-masing yang ditumpahkan pada dekorasi rumah sebagai aktualisasi diri.

Jika selera ini dicurahkan, ini dapat berpengaruh terhadap pilihan furniture yang diinginkan. Ketika suka dengan selera old, mereka cenderung memilih furniture dengan nuansa klasik. Mereka akan mencari produk-produk furniture lawasan untuk menghiasi bagian-bagian dalam rumahnya. Begitupun ketika mereka suka dengan modern minimalis, maka yang mereka lakukan adalah mencari produk-produk dengan tone modern minimalis. Salah satunya menggunakan furniture Nalisa Rattan Chair Uwitan untuk memperkuat konsep modern minimalis.

Modern Minimalis by @fanysebayang

3. Mendekorasi Rumah Sebagai Bentuk Kepedulian Diri

Dalam salah satu artikel disebutkan bahwa keinginan untuk mendekorasi rumah dengan mengisi melalui upaya mengisinya dengan furniture yang diinginkan sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri (self-care). Caring for your space is a form of self-care.

Bila kita melihat dekorasi yang dilakukan oleh @dianhippy di bawah ini, ia mendekorasi area pojok rumahnya dengan beberapa ornamen agar lebih indah sehingga merasa nyaman di dalamnya. Di sini, ia memadukan beberapa furniture unik di antaranya adalah kursi bench dengan dilapisi selimut dan bantal yang halus, keranjang rotan dengan daun palem kering, vas pohon kecil, dan gantungan dinding Folding Hook Brown Uwitan untuk menyimpan handbag atau topi.

Mendekorasi Dengan Daun Rayung by @dianhippy

4. Aktualisasi Diri untuk Menciptakan Kenyaman

Esensi dari bentuk dekorasi rumah sebagai aktualisasi diri adalah upaya menciptakan kenyamanan pada diri sendiri. Kebebasan memilih, tanpa rasa takut tekanan sosial, mengekspresikan selera pribadi adalah contoh-contoh untuk menciptakan keamanan sendiri. There is no other place like home. There, you can do whatever and be whoever you want, without anyone judging you. Di rumah, kita bisa melakukan apapun bersama orang-orang yang kita sevisi, tanpa takut dinilai oleh orang lain.

Di bawah ini adalah contoh mendekorasi ruang keluarga dengan gaya vintage minimalis with scandinavian design. Di sini, @kak.rizka memadukan berbagai furniture kesukaannya menjadi style yang diinginkan. Tampak rocking chair, sofa, indoor plant, TV table, floor lamps, karpet unik, Ambalan U Natural Uwitan, dan lainnya. Kita bisa berkreasi sebagaimana yang diinginkan sehingga merasa nyaman.

Dekorasi Ruang Keluarga Vintage Minimalis by @kak.rizka

5. Lepas Dari Tekanan Sosial

Di dalam personal care, ada suatu frase yang menggambarkan pentingnya kepercayaan diri sendiri (self-confidence): being comfortable in your own skin. Apapun warna kulitmu, kita harus percaya diri dan tidak minder dengan jenis kulit orang lain. Begitupun dalam mendekorasi rumah sebagai aktualisasi diri dengan furniture kesukaan, kita boleh percaya diri laiknya menggunakan skincare yang merasa cocok.

Untuk itu, salah satu bagian upaya percaya diri ialah dengan melepaskan tekanan sosial (social pressure) terhadap tren atau selera untuk mendekorasi rumah dengan furniture pilihan. Tidak ada yang salah bila kita merasa cocok dengan modern minimalis, sehingga orang lain tidak berhak menilai hitam-putih (judgement). Umpamanya, bila kita suka dengan gaya etnik, maka tak sungkan untuk mendekorasi dinding dengan gaya demikian. Hexa Mirror Uwitan bisa mempercantik gaya etnik wall décor seperti gambar di bawah ini.

Dekorasi dengan Wall Décor Impian by @rumah_ve

Dengan melihat paparan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya mendekorasi rumah sebagai ajang aktualisasi diri dengan furniture kesukaan adalah bentuk merealisasikan impian atau ambisi pribadi. Dengan rasa percaya diri, mengekspresikan keinginan dan tidak mementingkan penilaian orang lain, kesehatan psikologis pun akan semakin lebih baik. Maka, ini pun bisa menjadi sumber kebahagiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *