Apabila #TemanUwitan perhatian, green lifestyle tampaknya telah menjadi budaya massa (pop culture) di tengah masyarakat. Apa yang berbau dengan tema keberlanjutan (sustainability) itu menjadi sesuatu yang keren (cool). Green lifestyle is cool. Mengapa? Tampaknya, isu kerusakan lingkungan dan keinginan untuk hidup berkelanjutan menjadi impian masyarakat modern dewasa ini.
Ini bisa kita lihat dari contoh sederhana: bila kita menemukan orang buang sampah sembarangan, respon kita pun otomatis mengatakan itu โkampunganโ. Justeru sebaliknya, anak muda yang menginisiasi gerakan bebersih lingkungan, circular economy hingga startup untuk memonitor lingkungan itu dibilang cool.
Di dalam konteks kehidupan rumah, green lifestyle juga menjadi gaya hidup baru yang ngetren di kalangan masyarakat. Ini terlihat dari maraknya fenomena indoor plants, houseplants, urban farming, house gardening, zero waste, co-housing, sharing, dan lainnya.
Indoor plants merupakan salah satu gaya hidup โhijauโ. Kini, di tengah pandemi Covid-19, ia kian populer karena.
5 Manfaat Indoor Plants untuk Kesehatan
Ketika Anda memperindah ruang interior dengan tanaman hias, Anda tidak hanya menambahkan tanaman hijau. Organisme hidup ini berinteraksi dengan tubuh, pikiran, dan rumah Anda dengan cara yang meningkatkan kualitas hidup.
Pertama,bernafas lebih mudah.Selama fotosintesis, tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Pola penggunaan gas yang berlawanan ini membuat tanaman dan penghuninya menjadi teman alami.
Kedua, melepaskan air. Sebagai bagian dari proses fotosintesis dan pernapasan, tanaman melepaskan uap air, yang meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya. Dengan begitu, menggunakan tanaman di dalam ruang akan mengurangi kejadian kulit kering, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk kering.
Ketiga,purifikasi udara. Penelitian NASA menemukan bahwa tanaman memurnikan udara yang terperangkap dengan menarik kontaminan ke dalam tanah, di mana mikroorganisme zona akar mengubah volatile organic compounds (VOCs) menjadi makanan untuk tanaman.
Keempat, meningkatkan kesehatan. Menambahkan tanaman ke kamar rumah sakit dinilai bisa mempercepat tingkat pemulihan pasien. Banyak pasien
Kelimat, mempertajam fokus. Sebuah studi di The Royal College of Agriculture di Circencester Inggris, menemukan bahwa para siswa menunjukkan perhatian lebih besar ketika mereka belajar dalam ruangan berisi tanaman.
11 Aplikasi Indoor Plants
Pertanyaannya, bagaimana kita memulai untuk melakukan aktivitas indoor plants? Kami merangkum beberapa inspirasi yang telah dilakukan oleh #TemanUwitan dalam mendekorasi rumahnya agar tampak green di bagian-bagian tertentu.
No. | The Applications |
1 | The Corner of Apartments |
2 | Guest Room |
3 | Living Room |
4 | TV Table |
5 | Open Wardrobe |
6 | Wall Shelves |
7 | Dining Table |
8 | Bathroom |
9 | Home Corner |
10 | Working Area |
11 | Kitchen |
Daftar isi
#1 The Corner of Apartments
Ruang yang kita miliki di apartemen mayoritas terbatas. Meskipun demikian, di tengah keterbatasan ini, tak sedikit para penghuninya suka mengoleksi berbagai tanaman di dalam ruang agar terlihat asri dan sirkulasi udaranya lebih baik. Travel blogger terkenal @kadekarini kadang suka berbagi cerita koleksi indoor plant di dalam apartemennya. Ia tempatkan pada bagian salah satu sudut ruangan atau di balkon apartemennya. Dengan demikian, luar dan dalam apartemen terlihat segar dan asri.
#2 Guest Room
Sudah lazim bahwa area tamu dihiasi oleh tanaman indoor plant. Tentu, ini sangat relevan. Selain untuk menghiasi ruangan, adanya tanaman indoor plant bisa menciptakan sirkulasi udara yang sehat pada ruangan ini. Dengan begitu, ruang tamu pun akan selalu terasa segar. Ini yang dilakukan oleh @domdorodom pada bagian ruang tamunya. Ia menempatkan koleksi indoor plants nya di bagian pojok ruangan dengan standing pot, wall shelves, coffee table, dan raknya. Semua terlihat apik karena dikombinasikan dengan aksesoris unik miliknya. Dengan demikian, ruang tamu pun terlihat estetis dan asri.
#3 Living Room
Menempatkan indoor plant di ruang keluarga, mengapa tidak? Ruang keluarga bisa terlihat hangat, menyenangkan dan green. Umpamanya, psikolog ternama @analisa.widyaningrum menempatkan kaktusnya di Standing Rattan Pot pada pojok bagian ruang keluarga dan dilengkapi Standing Lamp Monopod. Standing pot itu sendiri bisa menyimpan koleksi kaktus yang besar.
#4 TV Table
Di area sekitar meja televisi bisa Anda lengkapi dengan berbagai tanaman. Ini untuk menambah kesan hijau pada ruang yang sering dijadikan main spot untuk berkumpul. Dengan begitu, ruangan pun tampak lebih warmy dan greeny. Ini yang dilakukan oleh @thanchanhouse. Ia menempatkan koleksi tanamannya di Alana TV Table 3 Laci dan sebuah white stool disampingnya.
#5 Open Wardrobe
Dengan konsep menyimpan koleksi pakaian secara terbuka, maka ini memungkinkan kita lebih praktis saat membutuhkan. Namun, untuk menciptakan ruangan yang bersahaja dan bersahabat, #TemanUwitan bisa menambahkan koleksi tanaman indoor plant pada satu bagian dekat wardrobe. Hal ini dikreasikan oleh @mybrick.house. Dengan menempatkan tanaman Kuping Gajah pada kursi besi klasik yang telah diwarnai cokelat agar satu tone dengan vas bunga, area wardrobe pun terlihat estetis.
#6 Wall Shelves
Di tengah keterbatasan ruang, kita bisa memanfaatkan dinding sebagai area yang bisa dielaborasi untuk penempatan barang tertentu. Contohnya adalah vas tanaman hias kecil yang bisa ditempatkan pada rak dinding. Rak dinding beserta tanaman hias kecilnya bisa kita simpan di ruang tamu, tengah, dapur, dan lainnya. Dengan memanfaatkan produk Ambalan U Natural Uwitan, @gondanghouse_ secara cerdas bisa menyimpan berbagai koleksi tanaman hiasnya.
#7 Dining Table
Meja makan tidaklah harus berisi makanan saja, cemilan ataupun bumbu-bumbuan semata. Ia bisa dilengkapi dengan tanaman-tanaman hias agar terlihat berbeda dan cantik. Jenis tanaman yang ditempatkan pun tidaklah harus besar, melainkan proporsional mengikuti area yang ada. @mrsbasic melakukannya dengan menempatkan tanaman hias pada vas bunga kecil-kecil di atas Slide Box Natural White dan di samping Squarebob Tissue Box Natural White.
#8 Bathroom
Sebagai area basah, kamar mandi tentu saja bisa menjadi pilihan yang tak bisa dilupakan untuk menempatkan tanaman hias. Meskipun areanya terbatas, kita bisa menggunakan Salami Rak Toilet untuk toiletries organization serta menempatkan beberapa tanaman hias agar lebih asri dan meningkatkan sirkulasi udara yang lebih baik di toilet. Mengapa selebgram @tantrinamirah melakukannya di toilet? Alasan paling pentingnya adalah kondisi toilet mencerminkan kepribadian. โIbuku pernah bilang ketika kamu bertamu ke rumah orang bisa dilihat orang tersebut pribadinya bagaimana terlihat dari kamar mandi,โ ujarnya.
#9 Home Corner
Pojok ruangan di dalam rumah lazim untuk digunakan penyimpanan tanaman hias. Ini cara untuk memanfaatkan area yang serba nanggung. Di sini, dapat kita lihat bagaimana @desifatmawati31 memanfaatkan pojok ruangan dengan aneka tanaman dan furnitur yang mendukung. Terdapat slim rack, Standing Rattan Pot, vas kaktus dan kursi bench. Dengan kata lain, kita bisa duduk menikmati tanaman di pojokan rumah sembari melihat jendela ke luar.
#10 Working Area
Ornamen yang tak kalah bagus untuk mempercantik ruang kerja adalah indoor plant. Ia bisa ditempatkan pada desk, samping meja ataupun di belakang dekat kursi. Di area dapur dan ruang kerjanya, @velufiah menempatkan beberapa koleksi indoor plant-nya di situ. Penempatan yang tepat bisa membuat ruang kerja pun lebih nyaman.
#11 Kitchen
Dengan aromanya yang seringkali khas, dapur memang kerap dibuka jendelanya atau dipasang exhaust fan dan cookerhood. Namun, tanaman bisa juga menjadi pilihan tambahan untuk melengkapi suansana dapur agar lebih nyaman. Seperti pada dapur milik @fitriasugiharto yang dirancang minimalis, tetapi dhiasi dengan indoor plant di beberapa tempat agar terlihat manis.