Sesungguhnya, mengajarkan hidup rapi pada anak dapat dilakukan dimulai sejak dini. Mengapa dan dimulai sejak usia berapa? Menurut salah satu artikel di Good Housekeeping bahwa mengajarkan hidup rapi pada anak dengan membantu membereskan pekerjaan rumah tangga (chores) bisa dilakukan sejak usia 2 tahun hingga remaja. Wow. Bagaimana sebaiknya mereka diajarkan tentang hidup rapi? Apa saja contoh kegiatan yang bisa menjadi referensi orang tua untuk mengajarkan hidup rapi pada anak?
Pada tanggal 23 Juli ini, kita merayakan Hari Anak Nasional 2020 sebagai bentuk upaya menghormati terhadap hak-hak anak. Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak kelak sukses menggapai apa yang mereka mau. Dalam sebuah studi sosiologi, ada korelasi antara hidup rapi dan rumah tertata (well-organized home) dengan pencapaian pendidikan anak dan pengelolaan keuangan. Rumah yang bersih cenderung lebih baik memberikan pendidikan untuk anak, sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
“We hypothesized that cleanliness or tidiness of the house would be a proxy for some non-academic oriented skills, including things like conscientiousness, perseverance, and possibly, efficacy,” ujar Professor Jeanne Brooks-Gunn dari Northwestern University and University of Michigan’s Institute for Social Research, di situs Columbia University.
Sebagai upaya memenuhi salah satu hak anak dalam pendidikan, orang tua diarahkan untuk dapat mengajarkan mereka tentang pentingnya hidup rapi (well-organized living) pada anak. Ada banyak manfaatnya jika kita bisa mengajak anak untuk menerapkan hidup rapi. Diantaranya adalah mengajarkan mereka tentang arti tanggung jawab, memiliki keterampilan baru dan tentu saja bonusnya membantu mengurangi beban kita.
Lalu, bagaimana cara kita melibatkan anak dalam mengimplementasikan gaya hidup rapi di rumah? Jika kita berkaca pada fase pertumbuhan anak, maka setiap usia memiliki karakteristik dan treatment yang berbeda. Pada setiap usia, mereka disarankan belajar berbagai hal yang berbeda, sehingga akan melatih mereka memiliki keterampilan yang berbeda. Dengan cara ini, anak pun dapat berkembang secara kreatif. Peran orang tua sendiri sangat vital untuk mengajarkan hidup rapi ataupun minimalis. Maka, akan kami uraikan satu per satu di bawah ini.
Daftar isi
1. Hidup Rapi Pada Anak Dapat Diajarkan Sejak Usia 2-5 Tahun
Usia balita (toddler) relatif bisa dikatakan masih kecil. Tetapi, mengajarkan gaya hidup rapi pada anak dari kelompok ini sangatlah mungkin. Mereka bisa diajarkan dari kegiatan hal-hal sederhana. Gol utama pembelajaran hidup rapi pada anak balita adalah mengetahui tempat benda yang diambilnya berasal atau mengurutkan penempatan barang.
Contoh aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengajarkan hidup rapi pada anak usia 2-5 tahun adalah menaruh cucian di hamper, menyimpan alas kaki, beberes mainan, dan menaruh piring di wastafel yang terjangkau oleh anak. Dengan cara ini, secara perlahan, anak akan tahu tentang cara hidup rapi pada mereka dan manfaatnya untuk anak. Agar dapat diimplementasikan, misalnya orang tua bisa menyimpan Laundry Box Large Uwitan di kamar anak untuk memudahkan mereka menaruh pakaian kotor miliknya.
2. Pelajaran Hidup Rapi Pada Anak Usia 6-7 Tahun Adalah Suka Membantu
Ada salah satu lirik lagu tentang sepatu baru, yang isinya bahwa sang anak bisa memiliki sepatu dikarenakan rajin membantu. Ini adalah metode yang mengajarkan anak untuk menerapkan hidup rapi di lingkungan mereka dengan cara membantu orang tuanya dan memperoleh reward sebagai bentuk apresiasi atas bantuannya. Dan, ini relate dengan anak usia 6-7 tahun yang tujuan pembelajaran hidup rapi pada anak dari kelompok umur ini adalah membangun rasa ingin menolog. Mereka senang bila dapat membantu orang tuanya.
Contoh kegiatan hidup rapi pada anak yang dapat dilakukan adalah memberi makan pada binatang kesayangan, membantu persiapan makan keluarga yang proper bisa mereka lakukan, menyiram tanaman, dan lainnya. Melalui cara ini, anak sudah ditekankan tentang pentingnya hidup rapi dengan membantu orang tua untuk membersihkan rumahnya. Jika #TemanUwitan memiliki hewan peliharaan yang suka ditempatkan dalam Rumah Kucing Tingkat Uwitan, mungkin bisa mengajarkan anak untuk memberinya makan.
3. Hidup Rapi Pada Anak Usia 8-9 Tahun Adalah Teratur
Menurut situs GoodHousekeeping, mengajarkan hidup rapi pada anak usia 8-9 tahun ialah membangun kemampuan untuk menaruh barang pada tempatnya secara teratur. Dengan teratur, maka ia akan mengetahui penempatan yang estetik di lingkungannya. Bila ia tahu contoh yang teratur, ini akan menjadi self-control bagi dirinya agar tidak mudah mengacak-acaknya. Cara sederhana orang tua untuk mengarahkan anak memiliki keterampilan hidup yang teratur adalah menyediakan 1×5 Drawer Solid dan Box Rotan M Uwitan untuk menyimpan berbagai benda miliknya.
Contoh aktivitas hidup rapi pada anak kelompok usia ini adalah kemampuan mengelola perlengkapan olahraga atau mainan dan melipat pakaian untuk disimpan di keranjang. Pada anak usia ini, lumrah bahwa mereka sudah memiliki hobi berolahraga. Entah sepakbola, basket, sepeda, taekwondo, badminton, ataupun lainnya. Saat usai berolahraga, ajarkan mereka untuk bisa menyimpan dan merawatnya dengan baik.
4. Mandiri Ialah Gol Belajar Hidup Rapi Pada Anak Usia 10-11 Tahun
Di tahap ini, anak sudah mulai merasa dirinya besar, baik secara fisik maupun psikis. Di fase ini, tidak mudah bagi orang tua untuk mengarahkan anak sebagaimana ketika kecil dulu. Untuk itu, ketika mereka mulai merasa jadi anak besar, salah satu cara untuk mengajarkan hidup rapi pada anak ialah mengarahkan agar mereka lebih mandiri. Kemandirian di sini diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga dengan inisiatif sendiri. Mengajarkan kemandirian pada anak memang tidaklah mudah, namun bisa kita coba pada kelompok usia ini.
Contoh aktivitas hidup rapi pada anak kelompok ini adalah menyiapkan sarapan atau makan siang sendiri, membuang sampah, bersihkan tempat tidur, merawat mainan, belajar tanpa disuruh, dan lainnya. Bila mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, ini akan sangat memudahkan orang tua dalam mengelola aktivitas di rumah. Umpamanya, jika anak sudah dengan otomatis mau belajar secara mandiri, maka ini dapat meringankan orang tua untuk menyuruh. Ketika belajar, agar bisa fokus, mereka bisa kita fasilitas lampu belajar yang nyaman seperti Wooden Table Lamp Uwitan.
5. Mengetahui Prioritas Adalah Pelajaran Hidup Rapi untuk Anak Usia 12-15 Tahun
Mendahulukan yang diutamakan adalah keterampilan hidup rapi pada anak bisa diajarkan oleh orang tua. Dengan mengetahui prioritasnya, anak akan berusaha mengejar yang diutamakan terlebih dahulukan. Ketika mengetahui dari apa yang menurutnya utama, ini akan membuat mereka fokus dan mengejar target.
Contoh kegiatan hidup rapi pada anak yang dapat dilakukan anak adalah menyuci kendaraan, merawat kebun di rumah agar selalu bersih, membersihkan kamar mandi, bersihkan meja belajar sebelum belajar, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan itu sangat cocok untuk remaja usia 12-15 tahun dalam menjalani hidup rapi. Contohnya, belajar secara mandiri adalah kegiatan yang harus anak utamakan. Mereka bisa belajar di Meja Lipat Uwitan yang simpel tapi cukup baik sebagai tempat belajar anak.
Preparation for Life, Hidup Rapi ala Anak Remaja Usia 16+ Tahun
Preparation for life adalah tema utama pembelajaran hidup rapi untuk anak kelompok usia di atas 16 tahun. Umumnya, secara fisik dan psikis, mereka sudah cukup dewasa. Untuk itu, orang tua dapat mengajarkan hidup rapi pada anak ialah upaya mempersiapkan mereka menghadapi the real life nanti setelah usia 18 tahun, tidak seperti di rumah yang serba ada, dan mereka akan mandiri di tempat lain.
Contoh aktivitas hidup rapi anak yang bisa dilakukan adalah menyetrika pakaiannya sendiri, memasak untuk sendiri atau keluarga, merawat kendaraan, dan lainnya. Saat mereka bisa menyetrika pakaian sendiri, orang tua tidak akan khawatir bagaimana anaknya mempersiapkan segala kebutuhan pakaiannya. Pakaian yang telah disetrika, bisa mereka tempatkan pada lemari Harumi Wardrobe Uwitan agar lebih rapi.
Uraian di atas telah memberikan gambaran bagaimana mengajarkan hidup rapi pada anak dimulai sejak usia dini hingga fase dewasa. Apabila kita rangkum ke dalam salah satu tabel, maka akan terlihat gambaran tujuan dan contoh kegiatan hidup rapi pada anak di bawah ini. Apabila kita sudah mengetahuinya, maka ada baiknya secara perlahan kita terapkan pada kehidupan anak.
Usia | Tujuan Pembelajaran | Contoh Kegiatan |
2-5 | Mengetahui tempat benda yang diambil berasal dan menyimpannya sesuai aturan | Menaruh pakaian kotornya di hamperBeberes mainanMenaruh piring di wastafel yang bisa dijangkau |
6-7 | Membangun empati dan pentingnya menolong | Memberi makan pada binatang kesayanganMembantu persiapan makanMenata meja |
8-9 | Menaruh segala sesuatu pada tempatnya | Mengelola perlengkapan olahragaMengambil dan menaruh sepatu yang rapiMelipat pakaian untuk disimpan di keranjang |
10-11 | Mandiri | Buat sarapan/makan siang sendiriMenyiapkan pakaian yang akan dikenakanBersihkan kamar tidur |
12-15 | Mengetahui apa yang diprioritaskan daripada yang diinginkan | Membereskan meja belajar sebelum belajarMembereskan rumah sebelum teman datangBersih-bersih kamar mandi |
16+ | Persiapan untuk kehidupan | Menyetrika pakaianMasak makanan untuk sendiri atau keluargaMerawat kendaraan/mobil |